
Kelainan mata yang masih dihubungkan dengan penuaan adalah kelopak mata yang mengendur. Pada orang tua, kelopak di sekitar mata sering terlihat kendur. Hal itu disebabkan oleh kulit yang berlebih dan ototnya juga mengalami kekenduran. Kondisi tersebut dikenal dengan dermatochalasis. Pada beberapa kasus, kekenduran kelopak mata juga dapat dialami oleh orang dewasa. Biasanya keadaan tersebut disebabkan oleh gravitasi, hilangnya jaringan elastis pada kulit, dan melemahnya jaringan penghubung pada kelopak mata sehingga jaringan mata menjadi kendur dan terlihat berlebih.
Kendurnya otot yang menahan kelopak mata dapat menyebabkan kelopak mata semakin turun. Kondisi itu disebut dengan ptosis. Biasanya hal tersebut terlihat pada kelopak bagian atas, tapi dapat juga terlihat di bagian bawah, yaitu pada kantong mata.
Selain timbul kekenduran pada kelopak atau kantong mata, masalah lain yang juga mengganggu penampilan adalah mata juling. Mata juling atau strabismus terjadi ketika kedua mata tidak secara tepat sejajar dengan objek yang menjadi sasaran. Salah penjajaran mata tersebut disebabkan karena tidak adanya gerakan mata yang normal, paralel, atau terkoordinasi. Mata juling umumnya diwariskan dan penyebabnya belum diketahui secara pasti. Pada anak-anak, keadaan mata yang selalu mengalami deviasi tersebut akan menjadi amblyopic atau dikenal dengan nama mata malas. Selain mengganggu penglihatan, mata juling juga dapat mengganggu penampilan seseorang. Mata juling yang terjadi saat dewasa dapat menimbulkan masalah penglihatan ganda. Tindakan pembedahan untuk mengoreksi mata juling dapat dilakukan dengan mengencangkan atau melonggarkan otot yang menggerakkan mata. Pada anak-anak, operasi sejak dini diperlukan untuk mencegah terjadinya mata juling tersebut.
Itulah beberapa keluhan dan kelainan pada mata yang perlu Anda ketahui. Baca juga artikel kesehatan sebelumnya tentang Perbedaan Otak Pria dan Wanita. Semoga bermanfaat!